Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Gagal miskin

  Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan mengejarnya."  (HR Ibnu Hibban n. 1084) Siapa Abdurrahman bin Auf? Pernah mendengar tentang seorang sahabat nabi, pedagang, pandai berbisnis, kaya raya, ingin miskin tapi selalu gagal?  Dialah Abdurrahman bin Auf. Mengapa ia ingin jatuh miskin sementara yang lain berharap seperti dirinya yang banyak harta? Rasulullah pernah bersabda kepada Abdurrahman Bin Auf: "Wahai Abdurrahman, kamu sekarang menjadi orang kaya dan kamu akan masuk surga dengan merangkak.  Pinjamkanlah hartamu kepada Allah agar lancar kedua kakimu. "  (HR al-Hakim dalam al-Mustadrak). Abdurrahman bin auf termasuk Assabbiqunal Awwalun yaitu orang-orang pertama yang masuk Islam, 10 sahabat nabi yang dijamin masuk surga, namun diantara para sahabat, ia yang terakhir memasuki surga. Meski sudah mendapat jaminan surga, ia berfikir bagai

Dzulzannah

 . SEPENGGAL  KISAH  DZULJANAH  KUDA  KESAYANGAN  ALHUSEIN...       Kuda (kuda arab berwarna putih berambut pirang) yang ditunggangi Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib adalah bernama Dzuljanah, merupakan kuda kesayangan  Rasulullah SAW yang diberikan kepada Imam Husain.   Ketika Imam Husain tersungkur dan jatuh pada Pertempuran Karbala (680 M). Dzuljanah berjalan mengitarinya, melindungi junjungannya dari serangan musuh yang datang. Ia mengusap kepala Imam Husain yang bersimbah darah dengan kepalanya.  Puluhan orang merangsek mendekati Dzuljanah, tapi ia dengan tangkas mengibaskan kaki dan ekornya, bergeliat begitu perkasa, sehingga beberapa orang dan kuda-kuda lainnya jatuh binasa.  Merasa aman Dzuljanah kembali kepada Imam Husain , mengusap-usap darah yang mengalir dari kepala Imam Husain . Ketika melihat Imam Husein sdh sangat lemah, dan ia mendengar Beliau menyuruhnya utk segera pergi meninggalkanNya,  seketika itu Dzuljanah melengking dengan keras,Jeritan, teriakan dan kesedihan y