Langsung ke konten utama

PUISI

                                                       
"HARI FITRAH"

Hari ini hari kemenangan  umat islam. 
Hari raya idul fitri
Dimana umat islam pada malam ini
Mengumandangkan Kalimat takbir
Allah hu akbar.... 3x
Lailla ha illallah hu Allah hu Akbar
Dimasjid surau maupun dijalan dengab keliling
Hanya ada kumandang
Allahu Akbar.. ...3x
Lailla ha illallah hu Allah hu Akbar.
          Kawan.....
Pernah anda bayangkan... Tidak.
Ada sekelompok manusia muslim
Dengan di batasi kekuranganya
Mereka tak sanggup
Menikmati merayakan hari kemenangan itu
Padahal mereka ingin menikmati merayakanya
Dengan....
mereka orang -orang yg dicintai
Ibu bapak saudara juga handai taulanya.
          Mereka hanya bisa memandang
          Keramaian jalan yg ramai dengan
          Orang - orang yg berkumandang taqbir
          Dengan pandangan yg hampa
Mereka ingin berharap
Dengan harapan yg hampa
Mereka menjerit membrontak
Pada jiwa dan badanya
Karena keterbatasan fisik dan badan
      Ia hanya mengantungkan ke inginanya
      Pada langit- langit hati yg selalu
      Menebarkan kedamaian dan ketenangan
      Allahu.. Akbar... 3x
      Lailla ha illallah hu Allah hu Akbar
Di ujung jalan itu....
Telah sepi..... Sepi.... Dan sunyi
Tiada kendaraan satu pun yg lewat
Seperti biasanya yg lalu lalang tanpa henti tiap jam
      Air laut dengan gagahnya ia mengoyak
      Tembok- tembok yg jadi pembatasnya
      Dengan gulungan ombak yg di banggakan
      Bagaikan Moster laut.
      Dan itu terjadi setiap detik
      Akirnya jadi saksi kalau jalan itu telah sunyi senyap
      Dan perut ini kerocong amat perih untuk di tahanya.
Tak kala Nun jauh disana....
Saudara kawan sibuk saling silahturohmi
Maaf memaafkan sesamanya.
Dan itu untuk mereka menjadi fitrah
         Kawan.....
         Indah kebersamaan kumpul bersama keluarga
         Sholat id bersama kelurga ayah ibu suami istri anak
         Dan saudara -saudari
         juga sesama umat islam
         Ada di masjid surau adalah hal yg sangat penting
         Menjalin ukuwah silaturohmi dan cinta di samping ibadah
         Itu merupakan waktu yg luar biasa
Nikmat mengaggumkan yg tak ternilai dengan apapun
Nikmat yg tak bisa tergantikan dengan apapun
Waktu seperti itu jangan anda sia-siakan.kawan.
               Lihatlah aq...
               Gema takbir telah kumandang
               Terdengar sampai kepelosok dengan sayub -sayub
               Dengan suka cita mereka telah merayakan
               Dan kumpul bersama keluarga dan orang orang seiman
               Sholat id pun telah dilakukan bersama pula
               Indah dan menyenangkan melihatnya
Maka lihatlah kami hanya menyaksikan semua itu terjadi
Tidak bisa menikmati secara totalitas
      Allahu  Akbar. ...  .3x.
      Lailla ha illallah hu Allah hu Akbar
      Sebenarnya kami ingin seperti mereka
      Bertakbir di masjid surau  atau taqbir keliling dijalanan dan merayakan idul fitri
      Juga kami ingin sholat id bersama keluarga dan umat islam
      Dimasjid atau surau.....
      Kemudian dilanjutkan halbihalal
Tapi semua itu ....
Hanya keinginan belaka...
Keadaanlah yg memaksa keinginan itu
Menjadi keinginan yg terpendam
Disanubari.
Kawan .......
beruntunglah kalian
Deberi nikmat oleh Allah
Untuk beribadah di hari raya
Berkumpul dengan keluarga
Dan bercengkeramanria dengan kawan dan saudara
Itu merupakan nikmad Allah yg luar biasa.
            Kawan .......
            Masih ada sekelompok manusia
            Yg belum di beri kesempatan seperti itu
            Karena berbagai hal...
Maka untuk itu wahai kawan...
Salah besar jika kalian tidak mensyukuri
Nimat-nikmat Allah yg telah di amanahkan padamu.
Salah besar jika kalian terus mengrutu
Dan menyalahkan atau Suudzon pada-Nya.
Nikmati hidup ini dengan selalu bersyukur
Terhadap ketentuan yg ada
Pandanglah manusia itu
Ketika ia mencari nikmatnya Allah
Berjuang mempertahankan nikmad yg diberikan
        Masih banyak manusia yg kategorinya di bawah kalian.
        Kami selalu bersyukur teradap nikmad Allah
        Yg telah di berikan pada kami saat ini
        Walau kami harus menahan rasa pedih karena lapar
        Walau kami harus melihat saudara-saudara kami
        Mengumandangkan taqbir dengan ria dan suka cita
        Walau kami hanya bisa melihat saudara -saudari kami
        Dengan ceria berangkat menunaikan sholat id di masjid dan surau
Dan kami hanya bisa diam dan melihat itu semua
karena faktor keadaan yg tidak memungkinkan
untuk kami lakukan seperti itu

      Beruntunglah kalian di beri nikmad Allah sepertu itu.
      Meskipun demikian
      Kami sangat bersyukur pada Allah jalajalalu
      Karena Allah masih sayang pada kami
      Kami masih di beri kesempatan untuk hidup di dunia ini
Ini sungguh kasih sayang yg luar biasa yg di berikan pada kami.
Kami masih di beri kesempatan untuk beribadah pada-Nya. Amin.

By"Marwan Nganjuk. 
25-06-17
Tuban. Jawa Timur. 

PUISI-PUISI CINTA

                 WALI PEREMPUAN   " RABI'AH AL-ADAWIYAH"



I
Alangkah sedihnya perasaan dimabuk cinta
Hatinya menggelepar menahan dahaga rindu
Cinta digenggam walau apapun terjadi
Tatkala terputus, ia sambung seperti mula
Lika-liku cinta, terkadang bertemu surga
Menikmati pertemuan indah dan abadi
Tapi tak jarang bertemu neraka
Dalam pertarungan yang tiada berpantai


II
Aku mencintai-Mu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingat-Mu
Cinta karena diri-Mu, adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
Bagi-Mu pujian untuk semua itu

III
Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cinta-Mu
Hingga tak ada satupun yang mengganguku dalam jumpa-Mu
Tuhanku, bintang gemintang berkelip-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu pintu istana pun telah rapat
Tuhanku, demikian malam pun berlalau
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku, Engkau terima
Hingga aku berhak mereguk bahagia
Ataukah itu Kau tolak, hingga aku dihimpit duka,
Demi kemahakuasaan-Mu
Inilah yang akan selalau ku lakukan
Selama Kau beri aku kehidupan
Demi kemanusian-Mu,
Andai Kau usir aku dari pintu-Mu
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku pada-Mu sepenuh kalbu

IV
Ya Allah, apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuh-Mu
Dan apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabat-Mu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku

V
Aku mengabdi kepada Tuhan
bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku pada-Nya
Ya Allah, jika aku menyembah-Mu
karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembah-Mu
karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembah-Mu demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajah-Mu
yang abadi padaku

VI
Alangkah buruknya,
Orang yang menyembah Allah
Lantaran mengharap surga
Dan ingin diselamatkan dari api neraka

Seandainya surga dan neraka tak ada
Apakah engkau tidak akan menyembah-Nya?

Aku menyembah Allah
Lantaran mengharap ridha-Nya
Nikmat dan anugerah yang diberikan-Nya
Sudah cukup menggerakkan hatiku
Untuk menyembah-Mu

VII
Sulit menjelaskan apa hakikat cinta
Ia kerinduan dari gambaran perasaan
Hanya orang
yang merasakan dan mengetahui
Bagaimana mungkin
Engkau dapat menggambarkan
Sesuatu yang engkau sendiri bagai hilang
dari hadapan-Nya, walau ujudmu
Masih ada karena hatimu gembira yang
Membuat lidahmu kelu

VIII
Andai cintaku
Di sisimu sesuai dengan apa
Yang kulihat dalam mimpi
Berarti umurku telah terlewati
Tanpa sedikit pun memberi makna

IX
Tuhan, semua yang aku dengar
di alam raya ini, dari ciptaan-Mu
Kicauan burung, desiran dedaunan
Gemericik air pancuran
Senandung burung tekukur
Sepoian angin, gelegar guruh
Dan kilat yang berkejaran
Kini
Aku pahami sebagai pertanda
Atas keagungan-Mu
Sebagai saksi abadi, atas keesaan-Mu
dan
Sebagai kabar berita bagi manusia
Bahwa tak satu pun ada
Yang menandingi dan menyekutui-Mu

X
Bekalku memang masih sedikit
Sedang aku belum melihat tujuanku
Apakah aku meratapi nasibku
Karena bekalku yang masih kurang
Atau karena jauh di jalan yang ‘kan kutempuh
Apakah Engkau akan membakarku
O, tujuan hidupku
Di mana lagi tumpuan harapanku pada-Mu
Kepada siapa lagi aku mengadu?

XI
Ya Allah
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku di antara segala
kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, di antara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa dengan-Mu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakan
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau kehendaki

XII
Ya Tuhan, lenganku telah patah
Aku merasa penderitaan yang hebat atas segala
yang telah menimpaku
Aku akan menghadapi segala penderitaan itu dengan sabar
Namun aku masih bertanya-tanya
Dan mencari-cari jawabannya
Apakah Engkau ridha akan aku
Ya, Ya Allah
O Tuhan, inilah yang selalu mengganggu langit pikiranku

XIII
Ya Allah
Aku berlindung pada Engkau
Dari hal-hal yang memalingkan aku dari Engkau
Dan dari setiap hambatan
Yang akan menghalangi Engkau
Dari aku

XIV
Ya Illahi Rabbi
Malam telah berlalu
Dan siang datang menghampiri
Oh andaikan malam selalu datang
Tentu aku akan bahagia
Demi keagungan-Mu
Walau Kau tolak aku mengetuk pintu-Mu
Aku akan tetap menanti di depannya
Karena hatiku telah terpaut pada-Mu

XV
Tuhanku
Tenggelamkan diriku ke dalam lautan
Keikhlasan mencintai-Mu
Hingga tak ada sesuatu yang menyibukkanku
Selain berdzikir kepada-Mu
*****

Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cinta-Mu
Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku dalam jumpa-Mu
Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu-pintu istana pun telah rapat tertutup
Tuhanku, demikian malampun berlalu
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku Kau Terima
Hingga aku berhak mereguk bahagia
Ataukah itu Kau Tolak, hingga aku dihimpit duka,
Demi kemahakuasaan-Mu lah
Inilah yang akan selalu ku lakukan
Selama Kau Beri aku kehidupan
Demi kemanusiaan-Mu,
Andai Kau Usir aku dari pintu-Mu
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku pada-Mu sepenuh kalbu
***********

Ya Allah, apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuh-Mu
Dan apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabat-Mu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku
***********

Aku mengabdi kepada Tuhan
Bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku pada-Nya
Ya Allah, jika aku menyembah-Mu
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembah-Mu
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembah-Mu
Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajah-Mu
Yang abadi padaku
***********

Ya Allah
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku di antara segala
Kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa dengan-Mu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakan
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau Kehendaki
***********

Aku mencintai-Mu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingat-Mu
Cinta karena diri-Mu, adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
Bagi-Mu pujian untuk semua itu
***********

Buah hatiku, hanya Engkau yang kukasihi
Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadirat-Mu
Engkaulah harapanku, kebahagiaan dan kesenanganku
Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau
***********

Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri
Ketika Kekasih bersamaku
Cinta-Nya padaku tak pernah terbagi
Dan dengan benda yang fana selalu mengujiku
Kapan dapat kurenungi keindahan-Nya
Dia akan menjadi mihrabku
Dan rahasia-Nya menjadi kiblatku
Bila aku mati karena cinta, sebelum terpuaskan
Akan tersiksa dan lukalah aku di dunia ini
O, penawar jiwaku
Hatiku adalah santapan yang tersaji bagi mau-Mu
Barulah jiwaku pulih jika telah bersatu dengan-Mu
O, sukacita dan nyawaku, semoga kekal lah
Jiwaku, Kau lah sumber hidupku
Dan dari-Mu jua birahiku berasal
Dari semua benda fana di dunia ini
Dariku telah tercerah
Hasratku adalah bersatu dengan-Mu
Melabuhkan rindu
***********

Sendiri daku bersama Cintaku
Waktu rahasia yang lebih lembut dari udara petang
Lintas dan penglihatan batin
Melimpahkan karunia atas do’a ku
Memahkotaiku, hingga enyahlah yang lain, sirna
Antara takjub atas keindahan dan keagungan-Nya
Dalam semerbak tiada tara
Aku berdiri dalam asyik-masyuk yang bisu
Ku saksikan yang datang dan pergi dalam kalbu
Lihat, dalam wajah-Nya
Tercampur segenap pesona dan karunia
Seluruh keindahan menyatu
Dalam wajah-Nya yang sempurna
Lihat Dia, yang akan berkata
“Tiada Tuhan selain Dia, dan Dialah Yang maha Mulia.”
***********

Rasa riangku, rinduku, lindunganku,
Teman, penolong dan tujuanku,
Kaulah karibku, dan rindu pada-Mu
Meneguhkan daku
Apa bukan pada-Mu aku ini merindu
O, nyawa dan sahabatku
Aku remuk di rongga bumi ini
Telah banyak karunia Kau berikan
Telah banyak..
Namun tak ku butuh pahala
Pemberian ataupun pertolongan
Cinta-Mu semata meliput
Rindu dan bahagiaku
Ia mengalir di mata kalbuku yang dahaga
Adapun di sisi-Mu aku telah tiada
Kau bikin dada kerontang ini meluas hijau
Kau adalah rasa riangku
Kau tegak dalam diriku
Jika akku telah memenuhi-Mu
O, rindu hatiku, aku pun bahagia

 “Semoga syair cinta Rabiah al-Adawiyah menjadi renungan kita semua, amin”
Sumber: pasir putih .blogspot.co.id

Mengejar kesenanggan sama halnya mengejar kesengsaraan.memburu kesengsaraan sama artinya membentuk katakter dan mental yg tangguh.

Semua ini pasti akan musnah
Tetapi tidak dengan imanku dan cintaku
Karena  Cinta .iman itu tinggi dan Suci

Malam-malam diganti dengan pagi
Pagi pun jadi siang
Tahun-tahun pun berganti abad
Yang muda pun pasti menjadi tua
Musim-musim pun terus berganti
Semua pasti akan berubah
Semua pasti akan musnah
Hidup adalah bayangan
Hidup ini pasti berakir
Tak perlu ada yg di banggakan
Tak akan ada yang abadi
Tak akan ada yang kekal

Semua ini pasti akan musnah
Tetapi tidak dengan Cintaku Imanku
Karena CINTA. IMAN  adalah
SUCI dan TINGGI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENDIDIK ANAK ZAMAN NOW

                                                                                                                                                                                          “MENDIDIK ANAK DI ZAMAN NOW” Ada tiga poin utama untuk mendidik anak di zaman sekarang saat ini zaman yg serba moderent yg pengaruhnya luar biasa dampaknya luar biasa maka kita harus berhati –hati dalam mendidik anak –anak kita   saat ini kawan. Anak   tidak hanya di bekali ilmu teori pengetauan saja atau teori   agama saja anak tidak hanya di titipkan atau di didik disekolah saja atau lembaga pendidikan lainya Mendidik anak tidak hanya kita memasrahkan anak pada gurunya/ustadnya saja Kita sebagai orangtua harus punya andil yg besar dalam mendidik anak. lalu bagaimana   dan apa yang di lakukan orang tua   dalam mendidik anak , kalau kita se bagai orang tua tidak punya pengetauan untuk mendidik anak baik agama atau umum? kawan Renungkanlah…. Saat ini telah banyak

HUT lamongan

 🌼⭐ Sejarah Kabupaten Lamongan  ⭐🌼 Kabupaten Lamongan berada di sebelah barat dari Kota Surabaya berjarak sekitar 49 km. Lamongan menjadi salah satu jalur Panturs atau Pantai Utara Jawa yang menghubungkan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jaya dan Banten. Salah satu Jalan Raya  terpanjang yang dibuat pada masa Gubernur Jenderal Belanda, Herman Willem Daendels juga melewati Kabupaten Lamongan.  Kota Lamongan yang secara geografis berada dalam koordinat  : 7.12° LS 112.42°BT menjadi ibukota dari Kabupaten Lamongan.  Kota Lamongan berjuluk Kota Soto, karena Soto menjadi kuliner khas dari Kabupaten Lamongan, selain tahu campur.  Dua kuliner ini memang berasal dari Lamongan dan sangat dikenal di daerah lain. Motto dari Kota Lamongan adalah Mêmayu Raharjaning Pråjå.  Hari jadi Lamongan diterapkan pada tanggal  26 Mei 1569 sebagai peringatan Rangga Hadi diwisuda menjadi Tumenggung Lamong, dengan gelar Tumenggung Surajaya. Kabupaten Lamongan mempunyai luas wilayah  1.812,80 k

Pidato 2

  Assalamualaykum W.R.W.B. ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN, ASSOLATU WASSALAMU ‘ALA ASROFIL AMBIYA IWAL MURSALIN, WA A’LA ALIHI WA SOHBIHI AJ MA’IN, AMMA BA’DU. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan sukur kepada Allah S.W.T., karena Dia telah memberikan ni’mat kepada kita, sehingga kita bisa hadir ditempat yang kita cintai ini.... Kemudia solawat dan salam kita tujukan kepada nabi Muhammad S.A.W. karena beliau telah membawa kita dari alamjahiliyah menuju alam islamiyah seperti yang kita rasakan pada saat ini.. Adapun judul kultumkita pada kesempatan kali ini adalah: MENUNTUT ILMU   Rasulullah pernah bersabda, yang artinya: Tuntutlah ilmu mulai dari kecil sampai kamu meninggal dunia... Rasulullah telah memerintahkan kita untuk menuntut ilmu, sebab oleh karena ilmu-lah, seseorang bisa hidup bahagia. Apabila kita hendak bahagia didunia,maka kita harus mempelajari ilmu-ilmu tentang dunia. Apabila kita hendak bahagia hidup diakhirat, maka kita harus mempelajari ilmu-ilmu tengtang akhirat