Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Kamus Berjalannya NU dan Spirit NU

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Siapa KH Said Agil siraj(Kamus berjalanya NU di abad ini)  dan Gaya seni kehidupanya. Sebenarnya aq ingin menulis mengenai seorang figur tokoh yg saat ini di perhitungkan oleh berbagai kalangan dunia . Tapi sayangnya waktu ku tersita oleh beberapa hal. Ini kendalanya, Salah satu tokoh ini dari asia tempatnya INDONESIA. KH Said Aqil Siraj. Siapa beliau ini... Banyak orang memandang kontroversi baik di organisinya atau di luar organisasinya, belum pandangan dari Para tokoh, politik, atau yg lainya.... Orang memandang KH Said itu kontroversi, berani Itu pandangan orang -orang sebrang. Dan sah sah saja itu hak mereka...     Gtu kok repot ya..tidak! Ada beberapa Orang yg memandang Negatif atau orang yg tak sejalan dengan Gaya, trik, seni kehidupanya dari KH Said Aqil. Karena mereka belum bisa mengikuti gaya seninya Dari kehidupanya KH Said Aqil dalam berdakwah /syiarnya.  Mereka belum tau,dan siapa ? KH
*DOA IBU LEBIH MULIA DARI DOA ULAMA BESAR SEKALIPUN* Part-2 Di Hadromaut (Yaman), *Setiap orang yang datang menghadap *Habib Salim atau Habib Sepuh yang Alim di Tarim* untuk minta di Doakan, *selalu mendapat pertanyaan yang sama :* *" Apakah kamu masih memiliki Permata (IBU) di Rumahmu ? "* *Jika jawabnya masih,* Maka beliau dengan halus mengatakan : *" Tahukah, bahwa doa Ibu untukmu , Lebih Mulia & Makbul dari pada Doa seorang Wali Besar sekalipun ? "*☝☝☝ *Rasulullah ﷺ bersabda :* *" Orang tua adalah Pintu Surga yang paling Tengah , maka jangan sia-siakan Pintu itu atau Jagalah ia ."*☝☝☝ (HR. TIRMIDZI). *Ibu adalah Pintu Surga bagi Anak2-nya & Ayah adalah Jembatan menuju kepadanya* ☝☝☝ *Air susu Ibu yang kita minum* adalah saripati makanan hasil jerih payah keringat Ayahmu yang mencari Nafkah untuk keluarganya.☝☝☝ *Karena itu Muliakan Mereka .* Mau keluar Rumah ? *Jangan Lupa Cium Tangan Ibu & Ayah*👌👌👌 *Bila kita sudah

MEMAKMURKAN MASJID

                                                                                                                                                                                                إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ فَعَسَىٰٓ أُو۟لَٰٓئِكَ أَن يَكُونُوا۟ مِنَ ٱلْمُهْتَدِينَ Hanyalah yang memakmurkan Masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.  (QS At-Taubah 9:18) MASJID sebagai Baitullah, atau rumah Allah, merupakan inti dari pergerakan Islam. Fungsi utamanya sebagai tempat bersujud, beribadah kepada Allah sangatlah vital. Intisari dari memakmurkan masjid adalah terlaksananya shalat berjama