Langsung ke konten utama

Petuah satu

PESAN BUAT YG MERASA PETANTANG PETENTENG YG IMAN DAN ILMUNYA MASIH LEVEL MUQOLLID  TP BANGGA DG DURIAH / NASAB... WAJIB BACA!!!

*PETUAH HABIB LUTFI bin ALI bin HASYIM Bin YAHYA (Pekalongan)*

_Petuah ini berupa teguran keras kepada para HABIB/SAYYID  yang *tidak menghormati*  para habib keturunan Wali Songo, yang bersatu dalam marga AL-ADZMATKHAN AL-HUSAINI._

1. Mbah Kanjeng Sunan Ampel, As-Sayyid Al-Habib Al-Imamul Kabir Al-Ghouts Al-Quthubul Aqthob ALI ROHMATULLOH Al-Adzmatkhan, yang sering disebut Raden AHMAD ROHMATULLOH Kanjeng Sunan Ampel, dan WALI SONGO yang Lainnnya merupakan *pentolan* muballigh hebat di Jawa, keturunan Rasulullah صلى الله عليه وسلم."

2. Beliau mendedikasikan hidup dengan mencurahkan jiwa, raga, & waktu, demi dakwah di Tanah Nusantara, khususnya Jawa.

3. Beliau & para tim Wali Songo adalah pendahulu dalam Islam, karena itu akan *kuwalat* jika tidak hormat bahkan melupakan jasa-jasa para Wali Songo

4. Saya sering menyaksika para Habaib yang baru datang dari Hadramaut, jauh setelah Wali Songo wafat, *petentang petenteng*, mengandalkan marga mereka.
a. "Kalian itu siapa?"
b. "Apa jasa kalian di bumi Jawa?"
c. "Leluhur kalian (para habaib / sayyid), datang dari Hadramaut ke negeri ini, Jawa itu sudah banyak Islamnya, dan saat itu Islam di Jawa sudah ada ratusan tahun lamanya."
d. "Islam di Nusantara adalah berkah perjuangan para wali Allah keturunan Rasulullah dari marga ADZMATKHAN. Artinya, kalian cuma nompo kepenak, tompo resik, tanpa susah payah, dakwah tinggal melanjutkan saja, karena sudah dibukakan pintu dan jalan oleh Wali Songo ADZMATKHAN, untuk kalian lewati."
e. "Untuk itu, saya sangat bersedih jika diantara kalian malah mencaci maki keturunan Wali Songo, apa lagi sampai *menganggap mereka bukan dzurriyyah Rasulullah."*
f. "Kalian di sini cuma *nggandhul berkahe Wali Songo dan keturunan mereka*"
5. Jadi pesan saya, kalian para Habaib & Sayyid dari Hadramaut, termasuk saya sendiri, *jangan adigang adigung adiguno* di tanah yang *bukan* leluhur kita yg membangun."
6. "Kita wajib *Khidmah, ta'dhim, dan ngrungkebi* terhadap seluruh keturunan Wali Songo. Mereka masih _saudara tua_ kita, mereka bersatu dalam marga AL-ADZMATKHAN, yang tersebar dan  membaur dengan masyarakat asli negeri ini, bahkan ADZMATKHAN banyak yang *bersembunyi*.

7. _"Berhati-hatilah kalian dalam bergaul dengan mereka, karena sekali lagi, mereka *SAUDARA YANG LEBIH TUA* dari kita, dan leluhur mereka lebih dahulu *membukakan pintu rahmat Allah di tanah Nusantara ini untuk warga asli & juga untuk kita selaku saudara pendatang*._
8. "Kita semua, yang *bukan* AL-ADZMATKHAN di tanah ini hanyalah *nggandhul barokahe Wali Songo kan sedoyo keturunan  Wali Songo."*

9. "Kita sangat *haram* merendahkan mereka, untuk itu kita *wajib* hormat & andap ashor kepada mereka. Kalau bicara dengan mereka, gunakan *unggah ungguh Jawa* yang baik dan benar, gunakan bahasa *kromo inggil* khas Jawa."

• jabal hindi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENDIDIK ANAK ZAMAN NOW

                                                                                                                                                                                          “MENDIDIK ANAK DI ZAMAN NOW” Ada tiga poin utama untuk mendidik anak di zaman sekarang saat ini zaman yg serba moderent yg pengaruhnya luar biasa dampaknya luar biasa maka kita harus berhati –hati dalam mendidik anak –anak kita   saat ini kawan. Anak   tidak hanya di bekali ilmu teori pengetauan saja atau teori   agama saja anak tidak hanya di titipkan atau di didik disekolah saja atau lembaga pendidikan lainya Mendidik anak tidak hanya kita memasrahkan anak pada gurunya/ustadnya saja Kita sebagai orangtua harus punya andil yg besar dalam mendidik anak. lalu bagaimana   dan apa yang di lakukan orang tua   dalam mendidik anak , kalau kita se bagai orang tua tidak punya pengetauan untuk mendidik anak baik agama atau umum? kawan Renungkanlah…. Saat ini telah banyak

HUT lamongan

 🌼⭐ Sejarah Kabupaten Lamongan  ⭐🌼 Kabupaten Lamongan berada di sebelah barat dari Kota Surabaya berjarak sekitar 49 km. Lamongan menjadi salah satu jalur Panturs atau Pantai Utara Jawa yang menghubungkan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jaya dan Banten. Salah satu Jalan Raya  terpanjang yang dibuat pada masa Gubernur Jenderal Belanda, Herman Willem Daendels juga melewati Kabupaten Lamongan.  Kota Lamongan yang secara geografis berada dalam koordinat  : 7.12° LS 112.42°BT menjadi ibukota dari Kabupaten Lamongan.  Kota Lamongan berjuluk Kota Soto, karena Soto menjadi kuliner khas dari Kabupaten Lamongan, selain tahu campur.  Dua kuliner ini memang berasal dari Lamongan dan sangat dikenal di daerah lain. Motto dari Kota Lamongan adalah Mêmayu Raharjaning Pråjå.  Hari jadi Lamongan diterapkan pada tanggal  26 Mei 1569 sebagai peringatan Rangga Hadi diwisuda menjadi Tumenggung Lamong, dengan gelar Tumenggung Surajaya. Kabupaten Lamongan mempunyai luas wilayah  1.812,80 k

Pidato 2

  Assalamualaykum W.R.W.B. ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN, ASSOLATU WASSALAMU ‘ALA ASROFIL AMBIYA IWAL MURSALIN, WA A’LA ALIHI WA SOHBIHI AJ MA’IN, AMMA BA’DU. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan sukur kepada Allah S.W.T., karena Dia telah memberikan ni’mat kepada kita, sehingga kita bisa hadir ditempat yang kita cintai ini.... Kemudia solawat dan salam kita tujukan kepada nabi Muhammad S.A.W. karena beliau telah membawa kita dari alamjahiliyah menuju alam islamiyah seperti yang kita rasakan pada saat ini.. Adapun judul kultumkita pada kesempatan kali ini adalah: MENUNTUT ILMU   Rasulullah pernah bersabda, yang artinya: Tuntutlah ilmu mulai dari kecil sampai kamu meninggal dunia... Rasulullah telah memerintahkan kita untuk menuntut ilmu, sebab oleh karena ilmu-lah, seseorang bisa hidup bahagia. Apabila kita hendak bahagia didunia,maka kita harus mempelajari ilmu-ilmu tentang dunia. Apabila kita hendak bahagia hidup diakhirat, maka kita harus mempelajari ilmu-ilmu tengtang akhirat