Langsung ke konten utama

Sholat tanpa wudu

SHOLAT TANPA WUDLU DAN TANPA TAYAMMUM

Oleh: Saiful Anwar


Saya geram membaca komentar-komentar netizen terkait usulan wapres sekaligus ulama' besar, KH. Ma'ruf Amin yang meminta MUI untuk menerbitkan fatwa bahwa petugas medis yang bertugas melawan Covid-19 yang memakai Hazmat Suit (baju mirip pakaian astronot) boleh sholat tanpa wudlu' dan tanpa tayammum.

Ada netizen yang menyebut Kiai Ma'ruf sesat, menentang ajaran Islam, dan tuduhan-tuduhan buruk lainnya.

Kiai Ma'ruf mengusulkan dikeluarkannya fatwa itu supaya para petugas medis merasa tenang dalam beribadah selama dalam tugas. Sehingga, mereka tidak lagi memikirkan cara berwudhu dan tayammum, cukup fokus menangani pasien Covid-19.

Apakah ada keterangan di dalam kitab-kitab fikih bahwa boleh sholat tanpa wudlu' dan tanpa tayammum?

Bagi kaum santri, tentu hal ini tidaklah asing. Ada istilah Faqidut Thahuroin (Orang yang kehilangan 2 bersesuci) di dalam kitab-kitab fikih.

Tapi, bagi yang belum pernah belajar kitab Fikih, mungkin saja terdengar aneh "Sholat tanpa wudlu' dan tanpa tayammum"

Semestinya, netizen yang belum pernah mempelajari kitab-kitab fikih tidak mudah main tuduh sesat, apalagi yang dituduh adalah seorang ulama' besar, yang bahkan pernah menjabat sebagai ketua MUI (Majlis Ulama' Indonesia)

Saya coba membuka kitab Kifayatul Akhyar halaman 63, ada keterangan bahwa orang yang tidak bisa wudlu' dan tayammum boleh-boleh saja melakukan sholat dalam keadaan tanpa bersesuci.

Di dalam kitab-kitab yang lain juga ada keterangan, bahwa ada kondisi dimana seseorang melakukan sholat tanpa wudlu' dan tanpa tayammum. Kondisi ini disebut Faqidut Thahuroin (Orang yang kehilangan 2 bersesuci), tidak bisa melakukan wudlu' dan tidak bisa melakukan tayammum.

Tenaga medis yang harus memakai baju hazmat selama berjam-jam dan tidak boleh membuka baju tersebut termasuk dalam kategori orang yang Faqidut Thahuroin, mereka tidak bisa melakukan wudlu' pun tidak bisa melakukan tayammum.

Semoga postingan ini bermanfaat...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENDIDIK ANAK ZAMAN NOW

                                                                                                                                                                                          “MENDIDIK ANAK DI ZAMAN NOW” Ada tiga poin utama untuk mendidik anak di zaman sekarang saat ini zaman yg serba moderent yg pengaruhnya luar biasa dampaknya luar biasa maka kita harus berhati –hati dalam mendidik anak –anak kita   saat ini kawan. Anak   tidak hanya di bekali ilmu teori pengetauan saja atau teori   agama saja anak tidak hanya di titipkan atau di didik disekolah saja atau lembaga pendidikan lainya Mendidik anak tidak hanya kita memasrahkan anak pada gurunya/ustadnya saja Kita sebagai orangtua harus punya andil yg besar dalam mendidik anak. lalu bagaimana   dan apa yang di lakukan orang tua   dalam mendidik anak , kalau kita se bagai orang tua tidak punya pengetauan untuk mendidik anak baik agama atau umum? kawan Renungkanlah…. Saat ini telah banyak

HUT lamongan

 ðŸŒ¼⭐ Sejarah Kabupaten Lamongan  ⭐🌼 Kabupaten Lamongan berada di sebelah barat dari Kota Surabaya berjarak sekitar 49 km. Lamongan menjadi salah satu jalur Panturs atau Pantai Utara Jawa yang menghubungkan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jaya dan Banten. Salah satu Jalan Raya  terpanjang yang dibuat pada masa Gubernur Jenderal Belanda, Herman Willem Daendels juga melewati Kabupaten Lamongan.  Kota Lamongan yang secara geografis berada dalam koordinat  : 7.12° LS 112.42°BT menjadi ibukota dari Kabupaten Lamongan.  Kota Lamongan berjuluk Kota Soto, karena Soto menjadi kuliner khas dari Kabupaten Lamongan, selain tahu campur.  Dua kuliner ini memang berasal dari Lamongan dan sangat dikenal di daerah lain. Motto dari Kota Lamongan adalah Mêmayu Raharjaning PrÃ¥jÃ¥.  Hari jadi Lamongan diterapkan pada tanggal  26 Mei 1569 sebagai peringatan Rangga Hadi diwisuda menjadi Tumenggung Lamong, dengan gelar Tumenggung Surajaya. Kabupaten Lamongan mempunyai luas wilayah  1.812,80 k

Pidato 2

  Assalamualaykum W.R.W.B. ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN, ASSOLATU WASSALAMU ‘ALA ASROFIL AMBIYA IWAL MURSALIN, WA A’LA ALIHI WA SOHBIHI AJ MA’IN, AMMA BA’DU. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan sukur kepada Allah S.W.T., karena Dia telah memberikan ni’mat kepada kita, sehingga kita bisa hadir ditempat yang kita cintai ini.... Kemudia solawat dan salam kita tujukan kepada nabi Muhammad S.A.W. karena beliau telah membawa kita dari alamjahiliyah menuju alam islamiyah seperti yang kita rasakan pada saat ini.. Adapun judul kultumkita pada kesempatan kali ini adalah: MENUNTUT ILMU   Rasulullah pernah bersabda, yang artinya: Tuntutlah ilmu mulai dari kecil sampai kamu meninggal dunia... Rasulullah telah memerintahkan kita untuk menuntut ilmu, sebab oleh karena ilmu-lah, seseorang bisa hidup bahagia. Apabila kita hendak bahagia didunia,maka kita harus mempelajari ilmu-ilmu tentang dunia. Apabila kita hendak bahagia hidup diakhirat, maka kita harus mempelajari ilmu-ilmu tengtang akhirat